Tuesday, November 28, 2017

Si Entong (Harus) Kerja


Punya anak banyak, membuat saya dan suami punya 'gaya' tersendiri dalam mendidik anak-anak kami. Sejak kecil kami nggak membiasakan bikin perayaan ulang tahun. Kecuali si Sulung Melvyn. Berhubung cucu pertama, dan waktu itu belum ada adik-adiknya, jadi sempat tiap kali ulang tahun pake perayaan. Itu pun Granny-nya yang bikinin pesta. Tapi begitu bererot anak bertambah jadi 4, diputuskan nggak ada yang namanya perayaan ulang tahun. Kenapa?

Kami memutuskan tiap mereka ulang tahun, itu cukup menjadi private family time aja. Kami makan malem atau makan siang bareng, lalu mereka terima kado dari orang tuanya, Grannynya, tantenya. Udah cukup. Dan kami kasih pengertian juga, dengan begitu kami bisa kasih hadiah ulang tahun yang nilainya lebih. Keempat anak kami juga sudah dibiasakan dari kecil diberi pengertian mengenai 'pengeluaran uang yang berlebih' dan mengapa The Kairupan ini harus berhemat.

Alhamdulillah, dari keempat anak kami, nggak ada satupun anak yang sangat demanding kalau ingin sesuatu. Sampe ngamuk-ngamuk atau nangis-nangis kalau barang yang diinginkannya nggak terpenuhi. Sama sekali nggak ada yang kayak gitu. Karena bener-bener dari kecil itu udah diajakin diskusi dan diajakin hidup prihatin. Terserah deh udah ngerti apa belom. Dan akhirnya lama-lama mereka terbiasa.

Jaman saya masih kerja di Majalah AsiaViews (projectnya Majalah Tempo), sebulan sekali 3 krucil Marshall, Marvell, Mayra Najmah udah rutin kerja sebulan sekali bantuin Big Mommy. Jadi tiap kali Big Mommy harus ke bank untuk urusin semua pembayarannya AsiaViews, abis ngejemput mereka pulang sekolah, kami langsung ke Bank. Masing-masing anak udah punya tugas masing-masing. Ada yang bukain pintu mobil buat emaknya, ada yang bawain map emaknya, ada yang ngantriin untuk emaknya, termasuk bersikap manis selama di Bank. Kalau udah selesai, masing-masing dari mereka dapet 'gaji' Rp5,000 😄

Bahkan ketika akhirnya mereka semua mempunyai handphone, tidak ada dari kami yang mengkhususkan mengeluarkan uang untuk membelikan mereka kebutuhan mewah itu. Mereka dapet dari hadiah ulang tahun dari om dan tantenya, dan ada juga yang dari lungsuran emaknya. Itupun pemakaiannya dibatasin banget. Dan kalaupun mereka fokus banget pake hp dalam waktu lama, itu pun karena mereka serius ngedit video.

Lalu apa hubungannya dengan si Entong? :D
Oiyaaa.. mari kita bahas si Entong. #AnakItuAdalahMarvell ini termasuk anak yang seleranya tinggi, selain kakaknya. Kalau ada maunya, dia bener-bener keukeuh teguh kukuh pendirian mau itu barang. Akhir-akhir ini dia kepengen upgrade handphonenya ke yang harganya 3jutaan. Ya pasti nggak mau beliinlah emak bapaknya ini. Lalu dia memutuskan untuk kumpulin uangnya di tantenya. Lalu dia bahaaaaaassss terus tentang handphone ke orang-orang di sekitarnya. Termasuk orang tuanya.

"If you want it, you have to work." kata Big Mommy.

"I know, Mom. So I need job, mom."

"I let you know if I have it."

Lalu lumayan intenslah dia nanyain lowongan kerja ke emaknya 😄
Oh My Allah.. anak ini emang deh. Sewaktu bulan Oktober kemaren, sempet dia kerja jadi talent zombie untuk event Halloween. Seneng banget dia. Uangnya udah terkumpul banyaklah. Sampek akhirnya minggu lalu, I called him to his phone.

"Syauqi, do you still need job?"

"Ya ofcourse dong Mom."

"Ya udah, mau jadi talent hantu nggak untuk premiere film Mata Batin? Nanti kamu keluar masuk studionya gitu, bikin kaget orang."

"Iya mau, Mom."


Akhirnya deal lah ya. Di hari H, dia dimekapin oleh emaknya jadi hantu anak kecil seperti yang di film. Sebelumnya dia sehat-sehat aja. Tapi mungkin karena pas dimekapin, di belakang dia itu kipas angin langsung, dan mungkin juga faktor makanan yang disediain panitia yang ada cuminya (karena si Entong alergi cumi), malam itu tiba2 aja si Entong panas tinggi.

Sebelumnya, begitu abis dimakeupin sama emaknya, dia langsung keliatan letih gitu badannya. Sampek akhirnya Big Mommy nyuruh dia rebahan. Lalu dia tertidur pulas sampek nganga asoy gitu.


Lalu kami sekeluarga mulai masuk bioskop karena pemutaran film udah mau dimulai. Saya dapet kabar dari asisten kalau Marvell ngerasa mual dan dia nggak mau keluar. Akhirnya Big Mommy lapor ke papanya.

"Dia harus keluar. Nggak enak sama yang punya acara" gitu kata Bapake.

Lalu Big Mommy telp si Entong.

"Syauq, what happened?"

"Syauqi ga enak badan Mom.."

"Do you still can walk?"

"Yes, Mom."

"So you better start walking and go out there, darling. Yang namanya kerja itu ya harus begitu. Harus komit, Nak. Semampumu aja, Sayang."

For centain parents, mungkin saya dan suami dicap tega kali yaa.. Tapi we don't see ourselves that way. Anak-anak harus diajarkan walaupun mereka kerja sama orang tuanya, mereka harus commit dengan tugas yang harus mereka laksanakan. Mereka udah harus dikenalin dengan profesionalitas sedari kecil. Toh yang penting dikerjain semampunya aja dulu. In syaa Allah kami juga bisa liat mana yang bahaya, mana yang nggak.


Pemutaran film pun dimulai. Pas film udah setengah putaran, saya ditelp sama salah satu panitia. Di kasih tau kalau Marvell panas tinggi dan muntah-muntah. Akhirnya Big Mommy keluar studio dan nengokin si Entong.

Dia lagi terkapar tiduran abis minum teh anget. Dia bilang kalau dia ngerasa mual. Tapi dia udah sempat jalan ke 3 studio.

"Tinggal 2 studio lagi, Mom.."

"Don't you worry about it, sayang. Sekarang istirahat aja ya"

"Ini pasti karena cuminya, Mom.. Aku itu masih mau jalan lagi, tapi tiap kali mau jalan aku mual.." terus air matanya ngucur.

"Iya, it's ok, Sayang. Istirahat aja dulu yaa.."

Begitu acara pemutaran film selesai, pas kami cek si Entong masih tidur. Badannya panasnya tinggi banget. Udah diminumin tolak angin dan panadol juga sebelumnya. Pas kami lagi kumpul-kumpul di ruang makeup, si Entong pun ngingo.. Big Mommy rada nggak nangkep dia ngomong apaan. Tapi kata asisten gue, si Entong bilang kalau dia nggak selesein jalan ke semua studio, nanti honornya dipotong sama Mommy. 

Aduh asli emaknya bingung.. antara terharu dan mau ngakak.
Memang kami selalu tekankan ke anak-anak, kalau kerjanya nggak maksimal, pastinya akan ada penyesuaian honor. Udah pasti ini harus diajarkan supaya mereka ngerti bahwa kerja itu harus kasih hasil yang maksimal. Dan untuk mengajarkan ke mereka juga, bahwa there's no such a special treatment yang membedakan mereka dengan talent-talent lain.

Panita pun cerita ke Big Mommy, kalo si Entong itu tadinya ngotot mau tetep lanjutin jalan. Walopun dia abis muntah-muntah.

"Kasian mommy, udah makeupin aku kayak gini, terus masa aku malah tiduran.."

"Gapapa, Mommy pasti ngerti kok.." Lalu dia nurut untuk istirahat aja.

Begitu Big Mommy bangunin untuk hapus makeup dan copot softlens, si Entong langsung ngomong..

"I'm sorry, Mommy.."

"Sorry for what?"

"Mommy udah makeupin aku kayak gini. Akunya malah sakit. Aku nggak mau lagi makan yang ada cuminya"

"It's ok, darling. Don't you worry about it. Yang penting Syauqi udah berusaha. And don't worry, honornya nggak dipotong kok.. " 😄😄😄

You did a great job, Marvell. And I was so proud of you.. The lesson we gave you was waay more important than hitung-hituan luas bangun ruang di Matematika 😄  Enjoy your salary, darling..

Thursday, November 16, 2017

Masako Aman untuk Anak Kita?


Minggu lalu saya dapet undangan Bicara Gizi Bersama Masako dengan topik utama yaitu Strategi Penurunan Berat Badan Anak Gemuk. Yang akan dibahas utama adalah tentang makanan anak. Tapi yang bikin acara adalah Masako, bumbu penyedap rasa yang pastinya ada MSGnya. Seperti yang kita tau, banyak orang tua yang memilih nggak temenan sama apapun yang mengandung MSG untuk anak-anaknya. Maka dari itu saya penasaran mau dateng. Karena, terus terang saya adalah emak-emak koboi banget. Anaknya banyak. Jadi sebisa mungkin apa-apanya itu harus praktis. Dalam urusan masak apalagi.

Waktu The Kairupan sempat nggak ada ART yang handle urusan rumah termasuk masak, Madam terpaksalah yang handle itu semua. Dan untuk urusan dapur saya ngandelin banget semua bumbu-bumbu yang praktis untuk ngempanin makan anak-anak saya. 

Monday, August 14, 2017

How Do You Talk to an Angel?


Scene 1:
Di bagian mainan anak-anak. Tiba-tiba ada anak yang kira-kira umur 4 tahunan langsung teriak.

"Mau yang ini!!!!"
"Kita liat dulu yang lain yuk"
"Nggak mauk!!! Mau yang iniiiii!!! Yang ini pokoknya!!"
Lalu tiba-tiba nangis kejer di area mainan anak-anak. Di Mall.
Nggak cuman sampe situ, si anak lanjut jongkok. Lalu duduk. Lalu ngegoser-goserin kedua kakinya. Sambil nangis kejer. Lalu tiduran. Lalu guling-guling. Sambil nangis kejer.

Friday, August 11, 2017

This is Us: Pelajaran dalam Rumah Tangga


"We had a fight and we both need a minute to catch our breath. The kids are gonna be fine. We show them how in healthy marriage that it’s just gonna be just a bloop in the radar few years from now. We’re the parents. We do the best we can. But at the end of the day, what’s happened to them, how they turn out, it’s bigger than us. Sometimes they make good decision, sometimes bad decision. Every once in a while they’re gonna do something that knocks our feet. Our kids are gonna be fine."

Tuesday, August 8, 2017

Anak Pasti Akan Memilih Ibunya


"Gue sedih. Ketika gue pulang ke rumah (dari kerja), anak gue bukannya ngedatengin gue. Tapi malah nyari mbaknya."

Kata seorang ibu muda lagi curhat ke temennya. Pilu banget nadanya. Bukannya doyan nguping. Tapi waktu itu jarak antara meja saya dan kumpulan ibu-ibu muda itu deketan. Plus si ibu muda ngomongnya rada besar juga volumenya. I couldn't help but follow her stories kan jadinyaaa :D

Saturday, August 5, 2017

Sebelum Punya Anak, Punya Value Dulu Dalam Keluarga



"Jadi orang tua itu emang nggak ada sekolahnya. Kita nggak dididik untuk menjadi orang tua yang baik. Jadi sebelum kita bisa bicara (tentang peraturan) ke anak, orang tua sudah harus punya commitment dulu tentang value apa yang akan diterapkan pada anak"

Jeng..jeeeng...
Susunan kata-kata itu saya tangkap ketika pertama kali hadir di seminar parentingnya ibu Elly Risman beberapa tahun yang lalu. Lupa tahun berapa. Tapi twinster masih kucil-kucil. Saat itu saya niat banget untuk memperdalam ilmu parenting, mengingat krucil kenyataannya nggak akan bertahan cilik terus. Yang saya ingat saat itu udah ada gejolak dalam menghadapi si sulung Melvyn.

Saturday, July 8, 2017

Patah Hati Pagi-Pagi

Pagi-pagi sudah patah patah hati. Patah hati yang dicari-cari. Patah hati tapi nyengir-nyengir sendiri. Siapa yang patah hati? Gue dan suami.

Hari ini adalah hari pertama si Sulung masuk sekolah. Sekolah baru. Jenjang baru. SMA. Gue dan suami nganterin dia pagi-pagi ke sekolah barunya. Kebetulan abis itu jadwal padat. Diantaranya beli baju kuntilanak, wig kuntilanak, dan beli kasur baru untuk Tini, mbak barunya The Kairupan. Kegiatan ibu rumah tangga pada umumnya laaahh ini maahh 😋

So, kami antarkan si Sulung ke sekolah barunya. Tadi malam emang udh bilang ke suami:

"Aku mau ikut yaa.. mau foto2 si Sulung di sekolah barunya"

Masuknya jam 7 pagi.
Kami sampeknya jam 6.30. Nggak bisa belok kiri masuk ke area sekolah karena mobil udah berjejer parkir dan jalanan padat karena banyak mobil yang drop off anak-anak sekolah. Suami sayang mutusin parkir darurat di pinggir jalan.

"Perlu bawa uang untuk beli makanan nggak Melv?" Bapake nanya.

"Nggak perlu, Pa. Cuman sebentar kok."

Tapi tetep dikasih uang untuk beli minuman. Lalu suami ngajakin turun.

"Papa mama turun ya?" Kata gue.

"Hah.. turun ma? Kayaknya nggak usah deh ma. Nggak ada yang orang tuanya turun."

"Masa sih? Kamu nggak perlu ditemenin?"

"Nggak ma. Thank you ma. Bye Pa, Ma. Love you!"

Lalu si Sulung keluar mobil dan berjalan cepat menuju sekolahnya.

Kami berdua masih berusaha mencerna situasinya. Lalu suami mulai ngejalanin mobil mau memulai perjalanan selanjutnya. Baru juga jalan 2 meter, kami ngeliat lahan parkir yang diisi mobil-mobil. Ya pastinya itu mobil oramg tua yang nganterin anak-anaknya sekolah kan. Nggak pake mikir-mikir panjang, seolah-olah kayak mendapat panggilan untuk masuk surga, suami langsung ikutan parkir disana. Dan kami sigap berjalan menuju sekolah barunya si Sulung.

Ternyata..
Setelah memasuki gerbang sekolah, area parkir sekolah dipenuhi siswa siswi baru sekolah itu. Area lobby juga penuh. Dan ada orang tua murid juga di area parkir. Kami tidak sendiri kaaaann 😋😋

Kami cari-cari anak tampan dan tinggi menawan di area parkiran. Tapi nggak ada. Di lobby yang penuh anak-anak berdesak-desakan juga nggak ada. Sementara terdengar suara announcement dari speaker sekolah. Kedengarannya kayak ngucapin selamat datang ke para siswa siswi baru dan apapun yang akan mereka kerjakan pagi itu akan segera dimulai.

"Aku telpon Melvyn ah.." suami bergumam. Lalu mulai mendial handphone yang udah ngeletek-ngeletek pinggirannya. Tambeng memang suami gue. Nggak mau banget ganti hp baru sebelum hpnya awarahum.

"Melv, dimana? Papa mama ada di luar nih. Kamu keluar dong..
........
Ah masaaaa nggak bisa keluar? Ini masih banyak yang diluar kok.
.......
Masa sih udh mau mulai?
.......
Oh.. ya udah. Jadi nggak bisa keluar?
.......
Ya udah deh.. Bye sayang.."

Lalu akhirnya kami balik kanan, jalan kaki dengan rapi menuju mobil. Ceritanya patah hati berjamaah suami istri ini. Patah hati yang dicari-cari sendiri. Gimana nggak dicari-cari sendiri coba. Anak bujang jakunnya udah naik turun, masih aja orang tuanya komplit mau ikutan dampingin 🤣🤣🤣

Take that Eric Yonna.. you might wanna face the fact that your son will be ready soon to fly by himself out of his nest


Saturday, June 24, 2017

Bandingkan Harga Dulu, Sis!


Kerjaannya wanita kan gitu yak, ngebandingin harga mulu sebelum akhirnya mutusin mau beli sesuatu. Kalau gue sik gitu. Dan perangai ratusan wanita lainnya yang sedang ada di ITC, pasti keliling-keliling dulu ke toko lain sebelum akhirnya mutusin mau beli baju atasan. Di Thamcit juga gitu. Beuuhh.. itu mah ribuan wanita deh disana. Kalaupun ada yang nggak keliling dulu, langsung beli di suatu toko yang dia datangi, itu karena udah jadi pelanggan tetap. Karena gue begitu.

Tabiat itu tentu aja kasih kepuasan tersendiri. Karena pada akhirnya biasanya kita akan sukses dapetin harga yang paling murah untuk produk yang sama. Begitupun kalau lagi belanja online. Kita juga sebaiknya bandingkan harga dulu untuk produk yang sama sebelum akhirnya ketok palu mutusin mau beli suatu produk.

Wednesday, June 21, 2017

Durasi Video Youtube untuk Pemula


Minggu2 terakhir ini banyak dapet pertanyaan dari temen2 tentang durasi video Youtube. Kebetulan tentang durasi ini pernah gue bahas saat kasih workshop bersama @femalevloggersid @femalebloggersid, dan sekarang #YonnaCobaJawab di akun IG gue yaa.. biar pada bisa baca dan semoga bisa jadi kontribusi #edukasibangsa.

Berapa lama sebaiknya bikin video youtube itu? Untuk kalian para newbie, yang baru belajar bikin video, yang baru membiasakan diri utk nyaman berbicara di depan kamera, sebaiknya jangan pikirin durasi dulu deh. Durasi urusan belakangan. Yang harus utama dipikirkan adalah:

Sunday, June 11, 2017

Cara Sukses Jualan Online Versi Sophia Amoruso

Sophia on 2007: When everything was simpler
(pic taken from Sophia's Instagram: @sophiaamoruso)

Note: Ini sebetulnya lanjutan dari postingan gue yang sebelumnya tentang Entrepreneurship: Diajarkan atau Naluri? Yang belum baca, bisa baca dulu bagian pertamanya supaya ya ngerti dikitlah backgroundnya Sophia Amoruso. 

Asumsi gue tentang Sophia Amoruso berdasarkan film seri #GirlBoss yang udah gue tonton abis dan juga ketika gue menghadiri Women Empowerment Conference yang dibikin oleh Resonation ID adalah ini orang nyeleneh banget. Jarang banget dia tanggapi dengan serius kritikan atau input dari orang sekelilingnya. Dia merasa dia tau apa yang harus dia lakukan. She wanted to live her life in her own way. Di satu sisi keren sik, di sisi lain keliatan egoisnya. 

Sunday, June 4, 2017

Entrepreneurship: Diajarkan atau Naluri? Inilah Menurut Sophia Amoruso

Pic from this site

Ada nggak yang mikirnya kurang lebih sama kayak gue: hari gini lebih pas jadi entrepreneur atau wirausahawan. Lowongan kerja udah nggak banyak. Kalaupun ada, gajinya nggak sesuai dengan ekspektasi. Saingan juga makin banyak. Nah terus mau jadi entrepreneur, tiba-tiba loe jiper karena loe mikir: udah banyak online shop bertebaran.. orang-orang udah jadi entrepreneur semua.. terus space buat gue yang nggak ada naluri usahawan ini udah nggak adaaaaaaa…. *lalu nangis jeguk2*

Bentar dulu.. mending baca postingan blog gue ini sampek abis yaa. Entrepreneurship itu sebetulnya diajarin atau naluri sik? Dan ada cerita menarik dari Sophia Amoruso.

Thursday, May 11, 2017

Ketika Wanita Menjatuhkan Wanita Lainnya

Pics taken from here

Ruang kelas di SMPnya si sulung lumayan terisi oleh para orang tua yang siap mau ambil hasil Uji Coba Ujian Negara (UCUN) anaknya yang kelas 9. Mostly ibu-ibu. Gue duduk di baris kedua dari depan. Wuuh cantik bener deh Madam hari itu. Siap bener nerima hasil UCUN si Kakak.

Di depan gue ada ibu-ibu duduk sambil ditemani anak kucil cewek yang umurnya sekitar 2 tahunan. Dia senyum-senyum ngadepin anaknya yang nggak bisa diem dan maunya gerak terus. Sementara Wali Kelas udah siap mau ngebagiin map yang isinya hasil UCUN tadi itu.

Thursday, May 4, 2017

Fix Terkena Demam Korea: Arirang Hot Noodle


Sebut saja namanya Atun.. lagi setengah hati menjiwai menyanyikan lagu Korea yang lagi dia puter di Youtube. Merem melek dia nyanyinya. Gue tanya.

“Loe tau arti lagunya?”
“Nggak.. cuman bisa ngucapinnya aja”

Lalu sukses bikin gue bingung ngeliat dia bisa dengan khusyuknya nyanyiin lagu pake pasang ekspresi wajah melow, kayak hatinya lagi ngilu-ngilu gitu, tapi nggak tau arti lagunya apaan?

Friday, April 28, 2017

Wedding Vow of a Heart Man


Gue itu hardcore banget kalo urusan film romance dan drama. 1 film itu bisa gw tonton minimal 3x. Dan mulai sekarang gue akan coba share 'ngilu-ngilu' moment di film yang gue tonton yaa..

Sekarang gue akan bikin temen-temen ngilu dengan wedding vow dari TV Series yang gue ikutin. Grey's Anatomy.

Tips Mudah Merawat Mobil dan Motor


Gue langsung bereaksi ketika ada yang bilang “konon katanya mobil yang biasa dipakai oleh wanita pas dijual lagi jadi lebih murah”. Reaksi gue? Ya nggak setuju dong sambil nunjukin ekspresi wajah yang sewot-sewot ngegemesin gitu. Tapi terus gue jadi mikir. Lha nggak setujunya kenapa? Ya karena kan gue pake mobilnya nggak kasar-kasar. Kalo ada jengglokan, gw ngerem. Nggak semacam supir taksi yang maen bablas aja kan. Terus tapi mobilnya terawat nggak? Nah baru bisa mikir deh. Iya juga sik. Karena gue nggak ngerti tentang perawatan mobil. Dan males juga ngerjainnya.

Sunday, April 23, 2017

Dia yang Kau Panggil Perempuan by Luna Habit


Pertama kali gue kenal Luna Maya itu adalah ketika kita sama-sama terlibat dalam produksi film The Doll Part 2. Luna sebagai artisnya. Gue juga artisnya. Special Effect Makeup Artist tapi nya 😛 . Dan pertama kalinya gue tau tentang Luna Habit itu ya pas produksi film ini. Hampir semua pakaian yang dipake oleh Luna dalam film The Doll Part 2 ini adalah produksinya Luna Habit, sebuah clothing line milik Luna Maya.

Luna Maya itu bukan cuman sekedar artis. Dia juga business woman. Saat shooting aja pernah beberapa kali sambil meeting di lokasi shooting, ngerencanain bisnisnya yang lain dengan businesswoman lainnya. Dan personally, Luna Maya adalah seorang feminis kalo gue liat. Dia punya pandangan-pandangan femininnya sendiri dalam suatu polemik atau kasus.

Tuesday, April 18, 2017

Wishlist Banget: Mesin Cuci dan AC dengan Inverter dari LG

Jarang-jarang deh gue ngidam perlengkapan rumah tangga. Untuk isi rumah, gue emang nggak terlalu neko-neko. Tapi ini gue bener-bener kepengen banget punya 2 barang ini: 

AC LG Dual Cool
Mesin cuci LG TwinWash

Gue mau ceritain kenapa gue ngidam banget 2 produk di atas. Siapa tau kalian juga ikutan ngidam. Awalnya gue bisa kepengen AC dan mesin cuci LG ini adalah ketika gue dateng ke acara Product Lunch LG Home Appliance and Air Conditioner Inverter Technology yang diadakan oleh LG Electronics di Ballroom Hotel Shangrila.

Sunday, April 16, 2017

Man, Do You Know Your Limit?


Beberapa waktu lalu gue sempet ngobrol sama seorang seleb cowok. Guanteng. Banyak duit (lha menurut loe? Masa seleb bokek?). Punya pacar seleb juga. Udah tahunan lah lamanya mereka berpacaran.

Obrolan kami bermula ketika dia bilang bahwa dia itu nggak pernah marah. Karena dia termasuk orang yang bisa bicara baik2 kalo ada masalah datang. Dia bukan orang yang gampang emosi. Ya kalo pun emosi, dia bisa atur dirinya untuk bicara dengan baik-baik. Intinya, anger managementnya bagus lah si seleb ini.

Then I said to him..
"Beruntung banget dong cewek loe dapetin loe yaa"

Sunday, April 2, 2017

(Ternyata) Bisa Bahagia dengan Mobil Bekas

Foto dokumentasi ISB

Ada trauma tersendiri bagi gue dealing dengan mobil bekas. Inget banget waktu pas awal-awal nikah, gue dan suami hanya mampu beli mobil bekas yang butut banget. Kalau lagi hujan, bocor. Wipernya mati. Udah gitu pake acara turun mesin.

Semakin bertambah usia pernikahan, alhamdulillah rejeki jadi semakin membaik. Semakin kami bisa beli mobil bekas yang lebih baru tahunnya. Tapi ya gitu. Nggak bisa terlalu merasa tenang, karena pasti aja ada gejolaknya.

Pernah nih yaa.. duh ini nggak akan pernah terlupakan banget deh. Waktu itu kami sekeluarga sedang

Tuesday, March 21, 2017

Buat Orang Tua dengan Batita dan Balita Ketika Nonton Bioskop


Sebetulnya agak risky nulis tentang hal ini. Bisa-bisa gue dianggap orang yang nggak punya hati terhadap anak kecil. Tapi ya tak apalah… siapa tau ada yang berbesar hati menganggap ini pelajaran. Bismillah aja..

SEMUA ORANG TUA harus tau bahwa bioskop itu adalah tempat hiburan bagi pecinta film, dimana untuk masuknya harus bayar dan bisa nikmatin film kesukaannya. Jadi kita sebagai orang tua juga harus bisa jaga perasaan orang lain yang udah bayar untuk nonton masuk bioskop. Jangan sampai kita mengusik kenyamanannya. Tapi mungkin semua ortu udah tau kali yaa.. tapi mungkin nggak pedulikah?

Lemonilo di Keluarga Baim Wong

  Baru selesai nonton video Youtubenya Baim Wong dan istrinya Paula. Seneng ya kalo liat ada kesamaan yg dilakukan selebriti dengan kita, r...