Okeh.. balik ke cerita awal.
Ini Ramadhan pertama buat si Eneng. Ramadhan tahun lalu sengaja gw bilang ke Najmah untuk nggak ikutan dulu karena gue concern banget sama berat badannya yang jumlahnya kecil. Tahun ini masih kecil sik.. tapi secara fisik dia sudah lebih siap. Begitu mulai, langsung shaum sehari penuh. Hebat anakku.
Terus.. terus..
Di deket wahana Dead Prison, bertenggerlah stall ice cream yang terkenal itu. Dan terkenal mahal juga. You know lah pastinya itu es grim apaan kaaann..
"Can I try that ice cream, Mommy? Aku belum pernah coba.."
Terus terang gw belum pernah beli ice cream bangsawan itu. Alhamdulillah selama ini sik selalu dikasih. Jadi ya nggak ngerti harganya.
"You can, darling.."
Itu pembicaraan beberapa hari yang lalu. Sampai akhirnya tadi si Eneng mengingatkan kembali pas banget kami lagi ngelewatin stall-nya..
"Ow yeah.. let's check on the price. You can buy it after iftar"
Lalu layaknya kembar siam yang berdempetan kami mendekati stall ice creamnya.
"Mbak, one scoopnya berapa harganya mbak?"
"One scoop Rp60,000, bu"
"Ok.. makasih ya mbak.."
Lalu kami ngelanjutin jalan menuju Musholla...
WHAT THE WHAAATTT???? *iya.. gue emang suka telat mikir gitu*
Gileeekk... 1 scoop segede bola golf gitu harganya ENAM PULUH REBUUUUU??? I gotta talk to my little girl..
"Did you hear that, darling. 1 scoop is Rp60,000? Do you think it's expensive?"
"Yeah mom, it's expensive"
"Do you think we should buy that? That means I have to spend Rp120,000 for both of us"
"I don't know, Mom. What do you think?"
"I think it's too expensive. Ice cream still taste like ice cream. We can buy M*nas Ice Cream or W*lls whics are more more more cheaper.."
"Yeah, mom.."
"So, which one do you want?"
"I want M*nas, mom.."
Intinya adalah...
Gue mau anak-anak gue belajar mempertimbangkan apakah suatu barang atau makanan bener-bener worthed dengan harga yang menjulang. Gue juga nggak pingin mereka mengeluarkan uang dengan mudahnya tanpa ada pertimbangan terlebih dahulu.
Hal ini emang sudah gue biasakan ke anak-anak gue. Maklumilah.. anak gue bukan cuman 1 atau 2. Gue punya 4 anak yang artinya bukanlah paket hemat kalau kami kudu pergi kemana-kemana. So far mereka udah tau bahwa cari uang itu tidak mudah, butuh ikhtiar dan juga peluang.
Gue nggak tau juga deh kalo emang gue berada di keadaan yang berbeda. Gue dan suami berkelimpahan uang yang banyak. Apakah gue akan tetap menerapkan style di atas juga.. I don't know. Tapi yang yang gue tau di keadaan gue yang sekarang, atas segala yang gue dan suami hasilkan, it's better to make them think before they decide to spend our money on something..
Kalian termasuk orang tua seperti gue kah ke anak-anak? Atau tipe yang ngelosin aja kalau anak-anak minta sesuatu yang pricey? Info-info doongg... :)
Setuju banget... anak-anak harus diajarkan untuk menghargai uang, nyarinya susah jadi ngeluarinnya juga harus sesuai.
ReplyDeleteKeren Mama Yonna (y) (y)
Txx mbak.. :*
DeleteTxx mbak.. :*
DeleteUmar belum bisa minta sesuatu sech tapi memang penginnya umar jufa bisa menghargai uang ya..masih bingung metodenya kayak apa..ada sodara yg terlalu ngejorin anaknya..sehari jajan sampe 20 rb..kalau ga di kasih ngamuk..itu masih tk lho..
ReplyDeleteAwal2 mraktekin, kadang suka ada pilu di hati. Tapi.. kalo kita lihat lebih jeli dengan mengesampingkan perasaan kita, mereka fine2 aja ternyata. Kuncinya kalau di anak2ku sik gitu, kudu diajak ngobrol dan minta mereka berpikir atau ngebayangin dulu. Jadi logika mereka jalan..
DeleteSerem yaa kalo masih kecil aja udh 20rb sehari..
Awal2 mraktekin, kadang suka ada pilu di hati. Tapi.. kalo kita lihat lebih jeli dengan mengesampingkan perasaan kita, mereka fine2 aja ternyata. Kuncinya kalau di anak2ku sik gitu, kudu diajak ngobrol dan minta mereka berpikir atau ngebayangin dulu. Jadi logika mereka jalan..
DeleteSerem yaa kalo masih kecil aja udh 20rb sehari..
Kalau ditanya ke Dudu, top 3 es krim kesukaannya berdasarkan rasa adalah es krim merk bangsawan semua. 1 scoopnya 30-50rb. Soalnya gaya anaknya suka pakai waffle cone segala haha. Ada sih alasannya. Dia bilang rasanya lain, padahal sama-sama vanilla. Tapi kalau kita pas di resto fast food dengan es krim 6rb-10rb pun dia kepengen ya dia makan. Tergantung sisa gaji mama-nya kali hahaha
ReplyDeleteHahahha.. mau doong dibeliin juga mbaakk kalo gajinya masih nyisa yaakk..
Deletewoalaaah ampooj 60rb *melotot
ReplyDeletees krim rasa bangsawan kali ya Mba, tapi ga segetonya kelees.
Sama mba, aku pun dididik ortu dan mendidik anak utk lebih berpikir dalam membeli sesuatu.
Coz cari pundi2 ituh kagak gampang xiziz..
Btw, beliin donk eskrimnya 3 scoop aja, eeehhh
10ribuan yg magnum aja udh cukup kayaknya yaa buat anak2..
DeleteVirtual ice cream aja ya mbaaakk...
Harusnya emang gitu sih mbak.. Setuju sama gaya parenting mbak yonna... Kalo ga dibiasain sejak dini bisa2 anak2 jadi los aja keluarin uang
ReplyDeleteAku juga demikian, mba. Kalau anak minta beli mahal, aku selalu minta dia pertimbangkan dan aku juga berikan alasan. Soale aku ya anti beli mahal-mahal. Hihii
ReplyDelete